Apakah
pigura itu? Tentunya anda pasti tahu jawabnya karena kita semua pasti sudah
akrab dengan benda yang satu ini, yang berfungsi untuk meletakkan foto,
pajangan, atau lukisan, ataupun gambar-gambar bertema.
Apa jadinya sebuah
rumah tanpa pigura? Pasti serasa hambar ibarat sayur tanpa garam. Harus diakui,
pigura adalah sebuah aksesori ruangan yang tidak pernah bisa ditinggalkan pada
sebuah bangunan rumah, khususnya bangunan rumah tinggal. Dengan meletakkan
pigura yang berisi foto, lukisan, pajangan atau gambar bertema kedalam sebuah ruangan,
sebuah ruangan yang tadinya hampa dapat menjadi ‘hidup’ lewat penciptaan kesan
yang disampaikan kepada orang yang melihatnya. Lewat penempatan yang tepat,
nuansa sebuah ruangan dapat menjadi terkesan lebih hangat, ceria, romantis,
religius atau bahkan sebaliknya jadi terkesan formal, dingin bahkan sedih.
Namun tentu saja
kita harus bisa menata penempatan pigura secara ideal di rumah kita agar
ruangan menjadi serasi, karena jika tidak maka akan timbul kesan ‘dipaksakan’,
bahkan lebih buruk lagi ruangan menjadi terkesan ‘kumuh’ atau bahkan ‘aneh’.
Nah, ada baiknya anda membaca beberapa tips praktis berikut ini :
1. Pada dasarnya
pigura dapat dipasang dimana saja. Namun pertimbangkan terlebih dahulu lokasi
pigura untuk mendapatkan sudut pandang yang tepat bagi orang yang melihatnya.
Umumnya pigura dapat diletakkan di tengah ruangan, di sudut ruangan, disisi
tepi tangga, di sudut bordes tangga dan sebagainya tergantung dari bagaimana
pencahayaan dan jalur lalu lalang manusia didalam bangunan rumah tersebut.
Minta bantuan orang lain memegang pigura, sementara Anda melihatnya dari jauh
untuk mendapatkan lokasi yang ideal sebelum diputuskan untuk memasang pigura
tersebut.
2. Pilih tema yang
tepat untuk setiap ruangan. Misalnya ruang tamu, lebih baik diisi dengan tema
yang netral atau formal semisal lukisan, foto saat wisuda akademi militer atau
pajangan bertema hiasan etnik. Pigura berisi foto-foto rekreasi anggota
keluarga misalnya saat berlibur di pantai, lebih tepat diletakkan di ruang
keluarga atau ruang TV. Sebaliknya sebuah lukisan mahal (misalnya karya Picasso
atau Affandi), kurang tepat jika diletakkan di kamar anak anda yang baru
berusia 6 tahun !.
3. Perhatikan rasio
ideal antara ukuran pigura dan luas bidang sisi ruangan. Jangan memasang pigura
yang terlalu besar atau terlalu kecil dibanding luas sisi ruangan agar
terhindar dari kesan ‘dipaksakan’. Pertimbangkan pula perbandingan ukuran
pigura dengan perabot yang ada di ruangan tersebut, terutama jika anda memiliki
bangunan rumah dengan desain minimalis.
4. Pilih kombinasi
warna yang tepat antara pigura dan warna cat dinding agar terlihat serasi
dengan karakter ruangan. Misalnya pigura dari kayu dengan warna kecokelatan
cocok untuk ruang yang klasik atau pop etnik. Pigura berwarna cerah dan terang
bisa dipasang di ruangan bergaya pop-art, retro, atau simpel modern. Jenis
pigura dengan warna-warna cerah juga cocok untuk ruangan kamar anak.
5. Jika anda memasang beberapa pigura pada satu lokasi, jangan mencampur adukkan beragam tema sekaligus. Kelompokkan kategori yang sama untuk memunculkan ‘kesan’ yang kuat pada ruangan. Misalnya foto pernikahan anak-anak anda, jangan dicampur dengan lukisan bertema buah-buahan.
6. Ketinggian pigura yang ideal adalah sejajar dengan batas pandang mata, yaitu sekitar 1 – 1,5 m dari elevasi lantai tergantung pada ukuran pigura. Pada kamar anak, penempatan pigura dapat diletakkan lebih rendah lagi agar bisa dilihat oleh anak-anak. Batasan elevasi pigura tidaklah terlalu kaku, asal masih dalam taraf yang bisa ditoleransi. Namun ini tidak berlaku pada penempatan pigura di tepi tangga, karena jika terlalu rendah akan mengganggu lalu lalang manusia di tempat tersebut.
7. Jika hendak memasang beberapa pigura sekaligus pada satu sisi ruangan, gunakan alat bantu untuk mensejajarkan posisi beberapa pigura. Anda bisa menggunakan mistar/penggaris panjang, batang lurus dari kayu atau logam untuk mendapatkan garis sejajar. Jika tidak ada, gunakan benang nilon untuk untuk mendapatkan garis sejajar di dinding ruangan.
8. Pastikan keamanan pigura yang anda pasang, baik dari segi pengait pigura ataupun paku penggantung yang tepat. Gunakan pengait berbentuk D dibelakang pigura, dan jika pigura berukuran besar minimal harus memiliki 2 pengait (kanan-kiri). Pilihlah ukuran paku penggantung yang sepadan dengan ukuran pigura. Kekurangcermatan dalam hal ini dapat berakibat fatal karena jika tidak hati-hati pigura akan dapat jatuh dan rusak.
No comments:
Post a Comment